Artis seksi Angelina Jolie kembali dalam film terbaru nya SALT yang rilis di pertengahan tahun 2010. Aksinya sebagai Evelyn Salt,seorang agen rahasia yang bekerja di bidang introgasi sungguh dapat membius para action lovers.
Suatu saat, dia dihadapkan kepada suatu pertanyaan yang dia sendiri tak yakin apa jawabannya. Who is Salt? Siapakah dia sebenarnya? Apakah dia memang seorang agen terlatih FBI atau seorang pemberontak yang menyamar untuk menghancurkan Amerika?
Dan yang paling tragis adalah Salt melihat sendiri suami tercintanya di tembak mati oleh para pemberontak. Di akhir cerita memang tak disebutkan secara jelas siapa Salt sebenarnya. Mungkin, supaya kita dapat mengekspresikan imajanasi kita sendiri-sendiri. Shortly, Evelyn Salt memilih bekerja untuk dirinya sendiri. Is that a right choice? I don’t know, it depends to our imagination.
Yang jelas, aku rekomendasiin film yang udah kluara agak lama ini buat referensi kalian aja deh.
Film yang sudah pasti dikenal oleh para actionlovers, yup, ini dia. THE EXPENDABLES (2010). Bertabur bintang dan dipenuhi aksi-aksi yang mendebarkan. Silvester Stallone, sutradara sekaligus tokoh utama dalam fil ini mengemasnya dengan porsi yang perfect. Disandingkan dengan Jason Statham, Jet Li, dan Dolph Lundgreen, what’s could make it better? Hahaha,,
Jadi ceritanya ada sebuah geng pembunuh bayaran gitu, namanya The Expendables ( ya sama dengan unbreakable lah artinya) yang terdiri dari 6 orang namun satu dari mereka berkhianat. Tak disangka mereka mendapat sebuah job yang mengancam nyawa mereka, yaitu untuk membunuh seorang Jendral bernama Garza di Pulau Vilena. Barney Rose( Stallone) mendapat job tersebut dari seseorang yang dipanggilnya Mr.Church (Bruce Willis), the ex-CIA yang tidak ingin reputasinya hancur gara-gara ulah Jendral satu ini. Dalam melaksanakan misi ini, Rose mengeluarkan salah satu anggotanya, Gunner(Lundgreen) karena rasa percaya leader ini udah ilang. Gunner marah, dan akhirnya membeberkan segala rencana Expendables to Jendral Garza.
Kesolidan dan kekompakkan geng ini memang tak bisa dipadankan dengan apapun. Dengan segala cara untuk memberantas ratusan prajurit Garza, merekapun berhasil.
Disajikan dengan berbagai aksi seru dan menegangkan, tetap ada unsure humorisnya juga lho. Misalnya waktu mereka sedang berdiskusi dan Yin Yang (Jet Li) yang selalu dihitung setengah. Dibumbui dengan hubungan asmara Lee Chrismast (Statham) makin sedap deh ni film.
Oh iya, kabarnya nih Silvesster Stallone mau bikin sekuelnya yang kedua. Yaa, let’s hope. J
Kabarnya, Jean Claude Van-Damme a.k.a. Van Damme and Steven Seagal juga ditawarin main lho. Shame, mereka ga mau. Alasan Seagal ada masalah pribadi dengan salah satu penulis skenarionya, kalo Van Damme punya alas an yang cukup attractive nih. Dia ngomong, dia malu kalo ntar dia harus memerankan tokoh Gunner dan kalah di tangn Yin Yang ( Jet Li ), Ada-ada aja alesannya,,
Thriler nya
Anyway, I hope you guys have a chance to watch this extraordinary movie.
That’s all from me this time, see you on the next articles and don’t forget to leave some comments.
wah. . Ini dia film yang paling sensasional. . Bukan hnya untuk penontonnya, tp untuk pemainnya jg. . Di film ini, Brad Pitt dan Angelina Jolia saling adu peran sebagai sepasang suami istri. . Film ini pun juga berpengaruh terhadap kehidupan pribadi keduanya. . Saat Brad harus meninggalkan istrinya dan menikah dengan Angelina Jolie akibat cinlok gituh. . wah, ada2 ajah ya. . Yang jelas aku rekomendasikan film ini bwt para Actlovers,. .
Wah, ni film dahsyat bener dah. . Pokoknya bwt para action lovers wajib nonton ini. . Dibintangi oleh John Travolta as Charlie Wax dan John Rhyss Meyers sebagi pemeran pembantu (lpa namenye) cool anis deh. . Crita nya ttg pemberantasan teroris gitu. . Trus di akhir2, bru deh muncul cinta2 gtu. . seru deh. . Liat sniri aja ah. . capek aq ngetik nya. . wkwk. .
Steven Seagal adalah aktor Amerika kelahiran Lansing, Michigan, 10 Maret 1950. Selain sebagai aktor, ia juga dikenal sebagai musisi dan penulis naskah film. Akting terkenalnya saat memerankan tokoh Casey Ryback dalam film UNDER SIEGE (1992).
Sebelum merilis debut filmnya, ABOVE THE LAW (1988), Seagal menggeluti aktifitas sebagai pelatih bela diri, Aikido di Jepang. Ia berpindah ke Los Anggels dan mengawali karir sebagai seorang aktor. Tak melupakan olah raga Aikido-nya, Seagal sering berperan dengan karakter petarung dan polisi. Termasuk tiga filmnya di awal karir, HARD TO KILL (1990), MARKED FOR DEATH (1990) dan OUT FOR JUSTICE (1990).
Film terkenal Seagal di antaranya, UNDER SIEGE (1992), ON DEADLY GROUND (1994), UNDER SIEGE 2: DARK TERRITORY (1995), (THE GLIMMER MAN) (1996), EXECUTIVE DECISION (1996), FIRE DOWN BELOW (1997), THE PATRIOT (1998), THE FOREIGNER (2003), OUT OF REACH (2004) dan BLACK DAWN (2005).
Dalam perjalanan hidupnya, aktor yang telah merilis dua album ini, telah menikah tiga kali. Istri pertamanya perempuan bernama Adrienne La Russa (1984-1987), kemudian menikahi perempuan Jepang Miyako Seagal ((1975–1986), dan kemudian menikah Kelly LeBrock (1987–1996). Namun demikian ketiga perkawinanya berakhir dengan perceraian.
Bruce Willis adalah salah satu Hollywood yang paling dicintai dan ikon memimpin laki-laki. The actor sports a cocky, ever-present smirk, projects a constant stream of wise-assed quips, and has virtually mastered the slow burn, but unlike some of his contemporaries with that approach, Willis never hesitates to let the audience know that it's partially done in goofy jest, or to reveal, at closer glance, a level of soft-hearted affability buried beneath it all. Bruce Willis adalah salah satu Hollywood yang paling dicintai dan ikon memimpin laki-laki. The actor sports a cocky, ever-present smirk, projects a constant stream of wise-assed quips, and has virtually mastered the slow burn, but unlike some of his contemporaries with that approach, Willis never hesitates to let the audience know that it's partially done in goofy jest, or to reveal, at closer glance, a level of soft-hearted affability buried beneath it all. Olahraga aktor sombong, selalu ada seringai, proyek-proyek secara konstan berpantat bijak menyindir, dan telah hampir menguasai lambat terbakar, tapi tidak seperti beberapa orang sezamannya dengan pendekatan itu, Willis pernah ragu-ragu untuk membiarkan para penonton tahu bahwa ini sebagian dilakukan di bodoh bercanda, atau untuk mengungkapkan, di dekat sekilas, tingkat keramahan berhati lembut terkubur di balik itu semua. This juxtaposition initially served Willis well in big- and small-screen comedies, but in the late '80s, he switched gears by headlining John McTiernan's Die_Hard (1988). Penjajaran ini awalnya dilayani Willis baik di besar dan kecil layar komedi, tapi pada akhir '80-an, ia beralih persneling oleh headlining John McTiernan's Die_Hard (1988). In so doing, Willis carried his persona into barrel-chested action roles with equal force, and instantly established himself as one of the most bankable and versatile stars in contemporary filmdom. Dengan demikian, Willis membawa persona ke tindakan berdada peran dengan kekuatan yang sama, dan langsung membuktikan dirinya sebagai salah satu yang paling bankable dan serbaguna bintang di filmdom kontemporer.
Born Walter Willison -- an Army brat to parents stationed in Idar-Oberstein, West Germany -- on March 19, 1955, Willis grew up in New Jersey from the age of two. Lahir Walter Willison - Angkatan Darat kepada orangtua anak nakal ditempatkan di Idar-Oberstein, Jerman Barat - tanggal 19 Maret 1955, Willis dibesarkan di New Jersey dari usia dua tahun. As a youngster, he developed a stutter that posed the threat of social alienation, but he discovered an odd quirk: while performing in front of large numbers of people, the handicap inexplicably vanished. Sebagai seorang pemuda, ia mengembangkan suatu gagap yang diajukan ancaman alienasi sosial, tetapi ia menemukan permainan kata-kata yang aneh: ketika tampil di depan banyak orang, cacat anehnya lenyap. This led Willis into a certified niche as a comedian and budding actor. Hal ini menyebabkan Willis ke ceruk bersertifikat sebagai seorang pelawak dan aktor pemula. After high-school graduation, 18-year-old Willis decided to land a blue-collar job in the vein of his father, and accepted a position at the DuPont Chambers Works factory in Deep Water, NJ, but withdrew, shaken, after a co-worker was killed on the job. Setelah lulus SMU, 18 tahun Willis memutuskan untuk tanah kerah biru pekerjaan di pembuluh darah ayahnya, dan menerima posisi di DuPont Chambers Works pabrik di Deep Water, NJ, tapi mundur, terguncang, setelah rekan-pekerja tewas di tempat kerja. He performed regularly on the harmonica in a blues ensemble called the Loose Goose and worked temporarily as a security guard before enrolling in the drama program at Montclair State University in New Jersey. Ia dilakukan secara teratur di dalam sebuah harmonika blues ansambel disebut Loose Goose dan bekerja sementara sebagai penjaga keamanan sebelum mendaftarkan diri dalam program drama di Montclair State University di New Jersey. A collegiate role in +Cat on a Hot Tin Roof brought Willis back in touch with his love of acting, and he instantly decided to devote his life to the profession. Sebuah peran perguruan tinggi dalam + Cat on a Hot Tin Roof membawa Willis kembali berhubungan dengan kasih-Nya untuk bertindak, dan ia langsung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk profesi. During his junior year, he impetuously packed up, dropped out of college, and headed off to New York, trying unsuccessfully to land parts in innumerable Broadway productions. Selama tahun pertama, ia tak sabar, berkemas, putus kuliah, dan berangkat ke New York, berusaha sia-sia untuk lahan bagian dalam produksi Broadway yang tak terhitung jumlahnya. Not long after (in 1977), the 22-year-old aspiring actor succeeded and began a temporary stage career. Tidak lama setelah (tahun 1977), 22 tahun bercita-cita tinggi aktor berhasil dan memulai tahap sementara karier.
This is my first time in blogger. . So, I hope you guys loves my blog. . Cause it will help me so much. . Thank you. . Don't forget to keep visit and leave some comments. .